11 Januari 2009

Terbaik dari-Nya

Baru baca lagi "Gege Mengejar Cinta"nya Aditya Mulya. satu quotenya Adit yang saya suka. It goes like this :
"baik-buruk yang Dia berikan adalah selalu yang terbaik, tinggal kita memilih untuk belajar atau tidak"
setelah saya cermati berulang (yups.... perlu berulang bagi saya untu membacanya supaya otak saya yang telah dianugerahi Allah swt. genius tapi g prnh dipake ini bisa mencernanya).

Wah, saya merasa mendapat pencerahan (eu..eu..eu.. bahasanya g banget).

Saya pernah merasa diperlakukan g adil oleh-Nya, waLopun g sampe Marah. Saya takut untuk marah ke Dia takut Ia yang akan lebih murka kepada saya.
masalahnya sepele sh- setiap orang ,mungkin pernah ngalamin- saya Patah Hati. (em..em.. satu Lagi bahasa yang saya g suka tapi mw g mw kata inilah yang tepat). Hal yang sangat biasa tapi bagi saya itu luar biasa. Jujur, saya belum pernah patah hati sebelumnya krn saya belum pernah punya ikatan emosional sama cowok manapun, belum pernah ngerasa sayang sm co manapun dan -jangan diketawain ya- saya pernah berharap He'll be the First and the Last. Bodoh?? Naif?? Mungkin. Tapi, itulah saya.

Saya merasa Dia g adil sama saya. Hal buruk seperti itu g seharusnya terjadi sama orang sebaik saya (PD?? g juga, emang saya baik koq hehehe). Saya terus mempertanyakan itu.
Hingga pada akhirnya saya bosan sendiri krn g kunjung terjawab dan saya berusaha menghibur diri, mungkin Dia menunggu waktu yang tepat untuk memberikan jawaban kepada saya.

Dalam rentang waktu tsb, many things i've got from this broken heart thing. Saya belajar maaFin, belajar ngikhlasin, belajar nerima kenyataan, belajar gmn rasanya menghadapi orang yang pernah disuka hehehe. In fact, broken heart wasn't that bad at all dan yang dibilang Aditya sedikit banyak membuka mata saya untuk mengambil pelajaran dari smw hal yang terjadi dalam hidup saya. Termasuk this silly thing called bRoken heart.



"I was thinking of you when I wrote this. Luckily, with no hurt feeling anymore"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar