16 Januari 2009

orang baik bener ada?

saya cuma bertanya-tanya.

Satu bulan terakhir ini ada seorang yang begitu baik kepada ibu saya, perempuan berumur di awal 40 tahunan, chinese dengan kulit putih dan mata sipit, mualaf. Sering ke rumah membawakan ibu saya hadiah.

mulai dari buah-buah mahal, roti yang harganya bukan seribu-dua ribu atau tiga ribu dan hadiah-hadiah lain yang langsung dia sendiri antar ke rumah. Hampir setiap hari.
Si suka-memberi ini waktu SMP adalah salah satu yang pernah menjadi murid ibu saya.


Ibu saya bertanya kenapa begitu baik kepadanya.
Ibu saya merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang mengharuskan orang tersebut
membalas budi atau memperlakukan ibu saya sebaik itu.

bagaimana jawabannya?? " Aku tu sayang buk samo ibuk"

I was a little bit surprised with that answer. Hmm, dia mengalahkan saya. Bahkan saya tidak pernah berkata sayang se-direct itu kepada ibu saya.

Ok, ibu saya memang guru SMPnya.
tapi ada berapa murid sih, yang bisa sebaik itu sama guru SMPnya yang hampir
20 tahun tidak mengajarnya lagi. Well, just take a look at yourself.
Anyone of you ce-care itu?

Ibu saya awalnya terus berpikir. Menerima semua pemberian ini Hal yang benar atau salah. Ibu saya khawatir apa mungkin ada maksud lain dari semua pemberian ini tetapi beliau begitu tidak tega untuk curiga kepadanya, ataupun berprasangka buruk tentang kebaikannya. Toh, selama ini ibu saya tidak pernah merasa memberikan keuntungan apapun kepadanya sebagai balasan. Ibu saya hanya seorang guru sekolah Dasar.

Salah ataupun benar biarkan semua Tuhan yang menilainya.






There’s no right, there’s no wrong, there’s only popular opinion.”
[Jeffrey Goines, twelve Monkeys]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar