06 Mei 2013

daughters


This miracle God gave to me,
Gives me strength when I am weak,
I find reason to believe,
In my daughter's eyes
[in my daughter's eyes- Martina Mc Bride]



Isn't she pretty
Truly the angel's best
Boy, I'm so happy
We have been heaven blessed
I can't believe what God has done
Through us God has given life to one
But isn't she lovely made from love
[isn't she lovely- Stevie Wonder]


Someday, some boy will come and ask me for your hand.
But I won't say "yes" to him unless I know, he's the half
that makes you whole, he has a poet's soul, and the heart of a man's man.
I know he'll say that he's in love.
But between you and me. He won't be good enough!
[my little girl- Tim Mc Graw]



He lays down there beside her
‘Til her eyes are finally closed
And just watchin’ her it breaks his heart
Cause he already knows
It won’t be like this for long
One day soon that little girl is gonna be
All grown up and gone
Yeah, this phase is gonna fly by
So, he's tryin’ to hold on
‘Cause it won’t be like this for long
[It won't be like this for long- Darius Rucker]


Fathers, be good to your daughters
Daughters will love like you do
Girls become lovers who turn into mothers
So mothers, be good to your daughters too
[daughters- John Mayer]


So let them be little 'cause they're only that way for a while
Give them hope, give them praise, give them love every day
Let them cry, let them giggle, let them sleep in the middle
Oh just let them be little.
[Let Them be Litle- Billy Dean]


Hanifa Ahsanu Nadiyya,
when the time has come for you to be able to understand words and things
i want you to know that even as a parents, we couldn't give you perfect love as beautiful as those songs
but we DO love you
so very much that nothing can describe it
and we're so sorry for every single second you have, are, and will spend without us.

Bulan Pertama : Hospital days

Sejak hari pertama kamu tiba di dunia, Aku menjadi begitu akrab dengan Rumah Sakit. Karena sesuatu dan lain hal yang berada di luar kuasa kita, butuh hampir satu bulan lamanya bagiku untuk keluar dari sana dan akhirnya bisa menghabiskan banyak saat bersamamu. Waktu yang tidak singkat memang.

Hari pertama itu, aku belum bisa seutuhnya bersamamu. Aku hanya sempat menciummu sesaat setelah tim dokter mengeluarkanmu dari rahimku. Seharian itu, kamu dibawa ke ruang perawatan bayi dan aku di kamar istirahat. Aku masih berada dibawah pengaruh anestesi sehingga gerakan tubuhku begitu terbatas.

Aku belum puas melihatmu. Aku meminta ayahmu ke ruang bayi untuk mengambil foto dan video dirimu. Kamu sedang tertidur.

Esoknya, kamu dibawa kepadaku dan aku bisa puas melihat dan memelukmu meski belum bisa menggendongmu. Kamu mirip aku, terutama hidungmu hahaha. Tangismu kencang. Kakimu kuat dan tendanganmu cukup merepotkan.

Aku belum benar-benar bisa mengurusmu. Jahitan luka operasi membuatku harus lebih berhati-hati. Ayahmu mengganti popok dan memasang bedongmu. Ia kerepotan, sayang. Selalu salah memasang bedong. Baru dipasang sebentar pasti dengan mudahnya bisa kamu lepaskan. Maklum saja Sayang, kami newbie.

Dua hari, aku baru bisa berjalan dan menggendongmu meski sambil duduk. Mulai menyusui dirimu, meski hanya sedikit yang kamu dapat. ASI-ku belum lancar. Kamu menangis kencang. Ayahmu menggendong dan menenangkan, namun tangismu tak kunjung reda. Membuat aku dan ayahmu panik. Kami bukan orang tua yang pintar, Sayang. Meski kata orang bayi menangis wajar tapi yang kami lihat adalah, bayi kami menangis lapar. Kami pun menambah memberimu susu lain. Dan kamu pun (sepertinya) kenyang, tenang dan tidur dengan pulasnya.

Seminggu di RS, kita pulang ke rumah. Aku mulai mengurusmu, menggendongmu. ASI sudah lancar. Aku mulai memberikan secara exclusif tanpa ada tambahan. Kamu termasuk bayi yang kuat mimiknya. Seperti bayi pada umumnya, kamu membuat kami begadang-boleh-saja-kalau-ada-perlunya.

Seminggu, aku baru mulai untuk mengerti dirimu. Tapi ternyata, ada sesuatu yang tidak beres di tubuhku yang mengharuskan aku untuk kembali masuk ke gedung bernama Rumah Sakit itu.

Dua hari pertama, kamu masih ikut bersamaku menginap disana. Aku masih bisa menyusuimu. Namun hari-hari berikutnya, kami memutuskan agar kamu di rumah saja, karena tidak baik bagimu untuk terlalu lama berada di Rumah Sakit. Gede (nenek-bahasa dusun) akan merawatmu dengan penuh kasih sayang.

Kamu masih sempat menikmati ASI, ASI yang kuperah. Namun hari-hari selanjutnya kamu diberi susu formula. Aku bukan termasuk ibu yang idealis terhadap ASI. Namun, tetap saja tidak dapat menyusuimu langsung adalah hal menyedihkan bagiku. Dan tentu saja kerugian bagimu untuk mendapatkan nutrisi terbaik.

Setiap hari gede mengajakmu menjengukku, kamu kususui setiap kali datang. Kata gede kamu jarang rewel. Kamu ikut gede ke sekolah, karena di rumah tak ada pengasuh. Kamu tahu aku sedang sakit, jadi tak mau merepotkan gede. Kamu anak baik.

Rasanya, semakin hari kamu semakin berubah. Profil wajahmu yang awalnya seperti akan mirip aku perlahan-lahan berubah mirip ayahmu. Ah, anak gadis memang kadang lebih mirip ayahnya.

Oh, aku tak bisa banyak bercerita tentang pola tidur malammu. Tapi kata gede, malam hari pun kamu tak rewel. Cepat tertidur asal perutmu kenyang. Kamu pintar.

Oia, ketika umurmu tiga puluh hari ayahmu dan gede lanang mencukur rambutmu. Cukuran rambutmu di Rumah Sakit ketika kamu sedang tertidur. Kepalamu lembut sekali. Hati-hati takut mereka berdua mencukurnya. Rambutmu dicukur habis, kamu sama sekali tidak terganggu dan tetap tertidur pulas. Kamu seperti aku!

Sebulan usiamu ketika itu. Dan aku masih di Rumah Sakit.

Tapi sebentar lagi aku pulang. Tak sabar untuk menghabiskan banyak saat ku bersamamu.