29 November 2010

Mission Browniessible

Persiapan :



bermacam-macam buku resep. Dibolak-balik, ditimang-timang, dilihat-lihat, dibaca-baca, dicari-cari mana yang paling gampang..







ah, tidak ada yang mudah di dunia ini.

namun, seperti kata D'massive,

"Jangan Menyerah, jangan menyerah, jangan menyerah"



semangat saya pun berkobar kembali :-D





Perjuangan dimulai dengan mengarungi keramaian kerfur demi mencari alat-alat perang.

ternyata, perjuangan sesungguhnya adalah menahan diri dari godaan untuk membeli hal-hal diluar misi.

*toblerone, conello, lays hanya bisa ditatap dengan mata penuh kerinduan #sambilingetingetarahjarumtimbangan





satu jam kemudian, bingung.

dua jam kemudian, masih bingung.

tiga jam kemudian, datang sedikit pencerahan.

empat jam kemudian, bahan-bahan pun sudah ditangan.

dan saya pulang dengan senyum kemenangan.





Misi pun dimulai.

tapi, "baking powdernyo mano yan"

dengan pedenya saya menjawab "itu, di meja"

"ini bukan baking powder, dian"



hah???

ya sudahlah, tidak material.



lalu,

"koq bukan gulo alus???"

masih dengan pedenya menjawab "di bukunyo dak diomongken gulo alus buk"

Ibu saya, dengan tatapan yang sukar diartikan, mengambil buku resep lalu membaca dengan lantang

"380 gram GULA HALUS!"



dan saya pun hanya bisa tergugu.



namun misi tetap harus dijalankan,

"kocok gula halus beserta margarin. Setelah mengembang, masukkan satu per satu lima buah telur"



itu instruksinya.



tapi, kedua tangan saya yang lemah gemulai ini ternyata begitu mahir berimprovisasi dan dengan cakapnya mencampur gula, margarin dan telur langsung jadi satu. Dan Ibu, hanya bisa bergantian menatap saya dan menatap bahan yang sudah bercampur tanpa bisa berbuat apa-apa #benarkah kau lahir dari rahimku, nak..



long story short - karena saya pikir tidak ada gunanya menceritakan proses selanjutnya yang penuh dengan kedudulan saya- inilah hasilnya \^o^/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar