28 Februari 2010

Origami

Origami..
ya, origami...
bukan shinigami apalagi poligami


beberapa hari terakhir ini sibuk googling sana googling sini
mencari referensi
demi memuaskan hasrat untuk setidaknya sedikit mengetahui makanan apa sih kamu origami...
karena beberapa hari yang lalu pernah melihat tayangan TV tentang seni melipat kertas negerinya Kotaro Minami ini



saya itu orang yang kurang bisa menggunakan otak kanan saya.
Eh, kalo Origami hubungannya ke Otak Kanan apa kiri??
whateverlah..
otak mana sajalah


dan di tayangan TV tadi, dibeberkan bahwa
ber-Origami dapat menstimulus kecerdasan otak........ anak-anak...

yah,yah,yah...
tertawalah sepuasnyah...


intinya, biarpun otak saya g akan berkembang jadi lebih pinter
walaupun ternyata umur 23 itu kategorinya g cuma "semua umur" tapi juga 17+
meskipun saya bisa dikatakan sudah dewasa kalo g mau dibilang tua apalagi uzur
saya tetep mau belajar dan tau seluk beluk si Ori of Nippon ini..


dan dengan bangga saya persembahkan...




si biru,,
tentu saja tidak berniat untuk the blues chelsea ataupun the toffees everton
itu seragam baseball, setidaknya itu katanya situs origami tempat saya nyontek


merah putih itu,,
niatnya buat The Reds
niatnya No.8, sang kapten Steven Gerrard
niatnya, hanya niat
apa daya hasilnya seperti seragam anak SD jaman dulu



mereka Origami pertama yang saya buat
setidaknya di umur saya yang se-tua ini =D

21 Februari 2010

pelangi di atas langit rumah kami

Judulnya agak sedikit berlebihan

pelangi itu memang terlihat diatas langit rumah kami di Jl. Banten No.569 Palembang
tapi pastinya di atas langit rumahmu, rumah anda, rumah dia dan rumah kalianpun terlihat

memangnya langit itu hak milik kami


saya sudah lupa kapan tepatnya
yang jelas sore itu hujan rintik-rintik, kami sedang duduk di teras rumah bercengkrama bersama (haduh, bahasanya....)

ayah saya pertama menyadarinya,
dan saya pun dengan sedikit kampungannya
dan supaya terlihat seperti pencinta pelangi layaknya laskar-laskar di tetraloginya Andrea Hirata
berlari menggapai Nokia 3600 slide saya untuk mengabadikannya




maaf, Fotografer amatiran ding..
masih jauh sama tukang foto keliling..










ah, ternyata memang indah
Jamrud yang bermuka bengis saja bisa jadi romantis karena pelangi yang ada di sebentuk bola mata, bola mata siapa?? entahlah





ada pelangi di bola matamu yang memaksa diri tuk bilang aku sayang padamu

[Pelangi di matamu-Jamrud]

18 Februari 2010

si adik magang

ok,
sudah cukup hari-hari kemarin saya berkeluh kesah disini
sudah saatnya untuk kembali menjadi seperti semula
kembali menjadi saya

saya yang kata teman-teman saya sedikit gila tapi entah mengapa tidak pernah masuk RS Jiwa
saya yang pemalas dengan IPK rata-rata
saya yang berani, bersemangat tapi cengeng ternyata
saya yang lebih suka mengeluh dalam hati saja


nah, daripada mengeluh lagi dan lagi
lebih baik bercerita saja tentang adik-adik magang yang cukup membantu saya dalam kerja rodi di kantor ini

adik-adik magang ini
masih kelas dua SMK Negeri
Berusia 17 tahunan kurang lebih
membuat saya merasa tua sekali.....


bermacam-macam tingkah polah mereka
dan satu yang paling mencolok


entah siapa yang bisa saya padankan dengan dirinya
Dewi Persik sang Ratu Goyang Gergaji, Uut yang gape ngecor, Inul yang ahli ngebor
ataukah model penyanyi dangdut sekelas Elvi Sukaesih, Camelia Malik atau Evie Tamala..



wow, ternyata diam-diam saya penggemar dangdut juga
saya pun tidak menyadarinya
alam bawah sadar saya mengemarinya ternyata


Oke, mari kembali bercerita tentang adik-adik tadi
mari kita panggil biduanita kita tadi Jupe
tidak, jangan salah paham
tidak bermaksud untuk menyamakan si adik dengan pacar pemain sepakbola berinisial GC itu,
tidak pula memiripkan dengan mantan istri bule prancis bernama belakang Peres
hanya saja panggilan Jupe terasa lebih renyah dibanding Yulia


Dia dengan cengkok dangdut yang kental
bersenandung merdu seolah-olah ruang TPT itu adalah dapur rekaman
seolah-olah kami yang mendengarkan ini adalah Juri KDI


oia, lagu andalannya adalah "Pacar Dunia Akhirat"
jangan tanya saya bagaimana liriknya
begini-begini, saya benar-benar bukan penggemar dangdut sesungguhnya


ah, si adik..
kamu salah tempat
kalau saja saya produser rekaman atau talent scout
sudah lama kamu saya orbitkan
mengorbit sampai ke bulan


pasti kalah itu si goyang gergaji
goyang ngebor dan ngecor takkan laku jadi
goyang patah-patah apa lagi




oia, kalo suatu hari kau benar-benar menjadi penyanyi
satu pesan kakak ya adik..


bernyanyilah dengan hati
jangan dengan bodi
karena Tuhan takkan pernah meridhoi...

17 Februari 2010

I just can't stand it

hari-hari kemarin begitu hectic buat saya......

banyak hal yang membuat hari-hari itu begitu membuat saya merasa terkuras fisik dan mental


lelah, capek dan sejenisnya benar-benar menjadi teman setia di akhir jam kerja

Rasanya ingin segera hari jumat saja
rasanya ingin segera berada di rumah bersama mereka
dan rasanya ingin segera berkeluh kesah dan memeluk bunda


tapi, itu semua hanya rasa-rasanya
karena masih ada empat hari berikutnya


Tuhan,bantu saya.............
bibirpun berucap doa.



ah iya, meski begitu ternyata ada untungnya juga
rasanya waktu berlalu tanpa terasa,
tidur malampun begitu pulasnya,
ah, tapi sepertinya tidur saya akan selalu pulas apapun keadaannya



saya orang yang cukup tangguh bertahan di setiap kesulitan dan tekanan
mental saya pun baja

saya rasa......


tapi pertahanan itu roboh juga
dan baja itu bukan anti karat ternyata


siang itu, entah mengapa mata ini memanas tiba-tiba
tetes air yang saya tahan sekuat tenaga
akhirnya tak mampu terbendung juga



entah bagaimana menyembunyikannya
oh, iya berpura-pura tidur saja
koran pun menjadi penutup muka
dan tetes demi tetes air itupun jatuh sekenanya


janjipun dilanggar sudah,

"tidak akan ada air mata untuk setiap kesulitan, dian"

"biarkan air mata tumpah hanya jika haru biru yang dirasakan atau film-film jepang korea yang membuat tersedu-sedan"




ah, entahlah
ternyata saya tak setegar batu karang
mental saya mental baja karatan
atau mungkin ini pertanda bahwa saya benar-benar perempuan....



-Sabtu, 13022010
dini hari 01:00
sekedar berkeluh kesah, dikala mata yang biasanya mengatup rapat masih terbuka dengan lebarnya-

01 Februari 2010

Indomie Goreng

when you are facing two choices...

pretty hard choices that you have to choose..

between

buying Indomie Goreng in a minimarket or buying it at warung bapak-bapak tua near your neighbourhood....

Okay, I am a little bit overboard here but you know, it's important. I mean it's serious, at least for me.


Here's the case :

In Alfamart there's a big sale of Indomie goreng. You know, this noodle- that you have known since you were a kid- is the most delicious instant fried noodle ever! :-D.

If I'm not mistaken the cost per pack is Rp.1250,
please correct me if i'm wrong.
And in this minimarket they sell it Rp.500
I don't know why they can do this, you know selling the most delicious instant noodle,
I state it again, selling the most delicious instant noodle ever with only Rp.500!






meanwhile, bapak-bapak tua near your neighbourhood sell it too, but in normal price.
I mean normal for the retail seller, around Rp.1300-Rp.1500.


Nah, between this two choices. Which one will I choose?
formerly, I'll choose this Rp.500-Indomie Goreng.
Especially, when I was "anak kost".
We- me and my friends at the boarding house- are those who used to love everything's cheap and free :-D,
until now actually.



but, one night my brother ask me, what you get if you choose the big-sale one??

yeah, yeah, yeah....
Let say you want to buy 5 packs of indomie, with that simple math, you know that you'll get Rp.4000 off if you buy it there,
and what you get from Rp.4000?? another indomie goreng, some cookies, candies or what??


but in the other hand, If you choose this warung bapak-bapak tua in your neighbourhood, what will you get??
of course you'll lose that Rp.4000


but something more precious you will get...

you know, how that bapak-bapak tua thank you for the choice, how he pray for you because of that little thing you've done for him...


and what does it mean???

that means more than just that Rp.4000....



-hanya sebuah renungan dari kakak-