terimakasih.........
untuk bertahan 9 bulan menanggung beratku di dalam tubuhmu
untuk 2 tahun tertganggunya tidur lelapmu mengatasi jerit tangisku
untuk surat-surat, ayat-ayat pendek dan senandung lirih "tidurlah dian" menjelang tidur2 malamku
untuk masa-masa sulit penuh kesabaran menghadapi rewelku
untuk pelukan hangat disetiap pagiku
untuk kecupan manislembut di pipi dan keningku
untuk kedua telinga yang selau mendengarkan celotehku
untuk kedua tangan yang tak kenal letih memasak untukku
untuk setiap tetes air mata yang pernah kau cucurkan karenaku
untuk kemarahan yang tak tertahankan akibat nakalku
untuk nasehat yang tak pernah henti membimbing jalanku
untuk bibir yang tak pernah lelah berucap doa demi diriku
terimakasih Ibu........
menitipkanku di dalam rahimmu adalah skenario hidup paling indah dari-Nya....
selamat ya Ibu....
walau tak satu kata cintapun yang pernah terucap dari lisanku kala 22 Desember itu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar