
keponakan,,
pengennya kamu tak cepet-cepet gede
biar lama lucumu, biar puas memandang wajah imutmu, biar tetap ramai rumah ini oleh candamu....
Tapi,,
Rewelmu ternyata dahsyat, bahkan gelapnya malampun tak mampu membuatmu lelap.
dan tadi, pertama kalinya kulihat seongok benda yang keluar dari sana(saya benar-benar tak sanggup menuliskan namanya disini) karena adanya panggilan alammu...
Ibumu sedang menyusu adikmu, dan kau belum cukup umur untuk melakukannya sendiri.
Semua rasa bercampur jadi satu : geli, jijik, lucu, merinding....
langsung kupanggil ibumu. Bukannya aku tak mau, sungguh aku tak sanggup dan benar-benar tak sanggup..
Ternyata, tak selamanya dirimu terlihat lucu,,,
baru kusadari,,,
tapi, itu tidak akan mengurangi rasa sayangku padamu, tak kan mengurangi betapa lucunya dirimu di mataku, tetap tak ingin aku cepat besar dirimu...
Jangan terlalu cepat besar ya Fariha, Faaiz.....
masa kecil yang Indah nikmatilah dulu, walau tak kan sanggup memori otakmu memutar kembali masa-masa itu...